Pada hari Jumat tanggal 7 November 2025, bulan akan tampak dalam fase Waning Gibbous, artinya sekitar 94% permukaannya akan diterangi. Pengamatan ini, yang dilakukan oleh Observasi Bulan Harian NASA, menandai suatu titik dalam siklus bulan saat bulan melanjutkan perjalanannya menuju Bulan Baru yang akan datang.
Memahami Fase Bulan Saat Ini
Siklus bulan berlangsung sekitar 29,5 hari saat bulan mengorbit Bumi. Pergerakan terus-menerus ini mengubah sudut antara Matahari, Bulan, dan Bumi, sehingga menciptakan pemandangan permukaan bulan yang diterangi secara terus-menerus berubah. Meskipun kita selalu melihat sisi bulan yang sama, jumlah sinar matahari yang dipantulkan kembali ke Bumi berbeda-beda, sehingga menghasilkan fase-fase yang kita amati.
Yang Harus Diperhatikan Malam Ini
Bahkan dengan fase Waning Gibbous, masih banyak hal yang bisa dilihat di permukaan bulan. Berikut panduan untuk berbagai alat observasi:
- Dengan Mata Telanjang: Pengamat yang tajam mungkin melihat fitur-fitur seperti Dataran Tinggi Aristarchus, Mare Serenitatis, dan Mare Vaporum.
- Teropong: Dengan teropong, Anda akan meningkatkan visibilitas secara signifikan dan berpotensi melihat detail seperti Kawah Posidonius, Kawah Alphonsus, dan Pegunungan Apennine.
- Teleskop: Untuk tampilan paling detail, teleskop memungkinkan pengamatan objek seperti Reiner Gamma, lokasi pendaratan Apollo 14, dan Rima Ariadaeus.
Siklus Bulan: Pola Berulang
Fase bulan mengikuti urutan yang dapat diprediksi, siklus penerangan dan kegelapan:
- Bulan Baru: Bulan berada di antara Bumi dan Matahari, sehingga hampir tidak terlihat oleh kita.
- Bulan Sabit Lilin: Sepotong kecil cahaya muncul di sisi kanan (dilihat dari Belahan Bumi Utara).
- Kuartal Pertama: Separuh permukaan bulan diterangi, menyerupai bentuk setengah bulan.
- Waxing Gibbous: Lebih dari separuh permukaan bulan menyala, namun ini belum merupakan bulan purnama.
- Bulan Purnama: Seluruh permukaan bulan diterangi dan terlihat sepenuhnya.
- Wing Gibbous: Bulan mulai kehilangan cahaya di sisi kanannya (Belahan Bumi Utara).
- Kuartal Ketiga (atau Kuartal Terakhir): Bulan sabit lagi, tapi kali ini sisi kirinya menyala.
- Wing Crescent: Sepotong cahaya tipis tetap berada di sisi kiri sebelum siklus dimulai kembali.
Melihat ke Depan: Bulan Purnama Berikutnya
Jika Anda melewatkan pemandangan malam ini, Bulan Purnama berikutnya akan terjadi pada tanggal 4 Desember, menawarkan lanskap bulan yang sangat berbeda – dan diterangi sepenuhnya.
Memahami fase bulan meningkatkan apresiasi kita terhadap tarian langit yang terjadi di atas kita, memberikan kesempatan menarik untuk observasi dan eksplorasi. Ini adalah siklus alami, mudah diakses, dan menjadi sumber keajaiban bagi para pengamat di semua tingkatan.









































